Sekujur tubuhku bergetar, dengar lantunan lagu kemerdekaan Indonesia. Mengunci mulutku tanpa kata dalam tanya, bolehkah aku berbangga walau tak mengikuti perjuangannya? Aku bingung mengartikan kebebasan, dari beda bahasa dan budaya, tapi tetap satu jua. Apakah bentuk bebas berucap, atau …
Author: Editor I
Lahir di kota Cianjur, 16 Juni 1996. Dia penikmat musik, penikmat rindu, dan penyuka kamu. Dia bisa disapa di akun Instagram @yazid.nasrulhaq, facebook Yazid Nasrulhaq atau Moch. Yazid Nasrulhaq, dan twitter @NasrulhaqYazid. Ia pernah menggariskan penanya dalam buku Antologi Puisi Malka Sastra, Antologi Puisi Love is Painful, Sempat juga menjadi penulis tamu dalam event Antologi Penyair Nusantara bertemakan Jodoh, dan Buku Pribadi yang ia cetak sendiri perihal tentangmu, tentang dia, dan tentang mereka yang ingin selalu dikenangnya setiap waktu. Setelah kamu membaca tulisannya, ia jadi penyukamu.
Apa guna kupunya bahasa kala lentik jemari tak bekerja lukis keindahan kata-kata ilmu kebijakan, takkan membijakkan nama Kupunya tali ikatan rasa di antara gemuruh propaganda merajai impian manusia hingga lupa arti membacakan karya Dari ratusan jiwa masyarakat tak …
Luas sastra buas menelan definisi kata-katanya Beda pandangan karya sama saja gemakan seni bahasa Penuh makna syairkan rasa pula wawasan alam raya jadi satu suara, berkarya Pixabay.com Merangkai kata menjadi kalimat bernyawa dari kosa menjadi nyata rengkuh segala …
Kampung senyum Barangkali menjadi nama tanah kelahiranku hari ini Disaat semua lupa perihal duka Dikala segala terperangkap kata cinta Untuk satu hari Bahagia di tanahku menjadi tanda tanya Entah untuk apa Entah karena apa Pixabay.com Alasan demi alasan kupetik …
Seorang lelaki Berbaju api Hampiri meja Dari lelaki Meja merah Dari warna darah Yang diperas Di lubang pena Lelaki-lelaki Berjumpa di mimpi Mimpi tetangga Dan mimpinya sendiri Pixabay.com Tak ada senjata Tak terhunus belati Namun bak tentara Ia …
Majulah Seranglah Serbulah aku sesukamu Rebutlah tanah ini Tapi ingat, Sebesar apa pun luka Bercak darah menetes di mana-mana Sampai kapan pun aku akan tetap kuat Tembakkan pelurumu! Ledakkan bom itu! Tak ‘kan melemahkan aku Masih ada tombak …
(Nama yang Kupeluk di Detik Terakhir Sebelum Tengah Malam) Ingatkah engkau, sebuah nama pernah membuat alismu terangkat? Nama yang menempel di dinding, meja, lantai, bahkan mengendap di ampas kopi Di detik terakhir sebelum tengah malam, akan kusebut lagi untukmu …
Gawai, kusemayamkan disanubari dalam sastra intuisi menanam padi berbahasa satu hati adalah aku pejuang ilmu merasai keindahan kosakata di ladang ilusi Secarik kertas dan pena menemani lentik jemariku syairkan penyair sejati membaca indahnya puisi dari balik kata sadar kan …
Hidup adalah meninggalkan atau ditinggalkan Berterima kasih atau meminta maaf Pergi bersama surutnya air mata Datang serupa pasang air laut Pixabay.com Kapas awan yang mengapung di atas langit Ditiup angin yang berhembus sangit Pasir putih Tanah mati Hidup adalah …
pixabay.com Mari bermain api Mari bermain air Mari bermain pasir Mari bermain angin Bakar api hangus arang Percik air padam api Baur pasir lilip mata Hembus angin hambur pasir Hidup-hidup Main-main Hidup dan main Hidup main-main Aviv Tamimy 2018 Please …