
Aku tak mengiba jika sajak yang kupungut dari ribuan detik
Akan terbenam setelah malam menampakkan dirinya
Aku tak akan habis kata hanya untuk memperkenalkanmu pada kedamaian
Saat menahan perih perihal rindu yang kuutarakan lewat jendela aksara
Ada bintang yang mengguratkan senyum dan menyampaikan kesunyian
Tak perlu banyak warna membuatmu berada
Cukuplah satu, untuk kusemai di antara pintu mulia: hati
Bersama jantung yang masih berdetak
Padamu, kukirim rindu sebelum kering tangis yang kuseka dengan bahagia
Shofiyah
Probolinggo, 02 Januari 2018